Sabtu, 24 Mei 2014

Pemberdayaan

Pembibitan

Pembibitan

Bibit Aren Varietas Dalam Ada dua jenis umum aren yang terdapat di Indonesia , varietas genjah yang berpohon pendek ( umumnya tinggi kurang dari 8 meter sudah bisa disadap niranya ) , yang memiliki kapasitas 10 – 20 liter nira per hari per pohon ; dan varietas dalam , lebih jangkung , mulai menghasilkan nira di atas usia 7 tahun , optimal pada usia 10 tahun ke atas. Nira yang dihasilkan 25 – 35 liter per hari. Berkaitan dengan penyadapan, para ahli mengatakan waktu penyadapan nira yang optimal adalah pada jam 03.00 – 04.00 di pagi hari. Selain nira , pohon aren juga menghasilkan kolang kaling pada tandan bunga betinanya. Sebenarnya , untuk varietas dalam , yang bisa disadap niranya selain dari tangkai bunga jantan , tangkai bunga betina pun juga mengeluarkan aren yang tidak kalah banyaknya.
 

Saat ini harga jual rata – rata aren per liter adalah Rp.2.000. Rendemen gulanya kira – kira 14 – 20 %. Berbeda dengan tebu yang hanya 6 – 8 %. Aren tidak memerlukan insektisida , dan tidak rakus hara , bisa tumbuh di lahan dengan kemiringan , sedangkan tebu meminta lahan datar yang subur. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 8 x 8 meter , minimal 6 x 6 meter. Populasi per hektar antara 150 – 200 batang. Aren sangat potensial menjadi sumber pemasukan tetap yang bisa diandalkan. Di tahun ke- 10 bisa menghasilkan Rp. 5,2 juta / hektar per hari. Hanya saja , waktu tunggunya relatif lama. Perhatikan hitungan bisnis di atas.Anjuran kami adalah tumpangsari dengan Paulownia atau Sengon/Albasia. Di bawahnya masih bisa tumpangsari lagi. Hasil Paulownia per 5 tahun US$ 120.000/hektare , Sengon Rp. 320 juta / hektare.